Novia curhat padaku lewat telpon setelah aku pergi meninggalkan

Setelah Sesi Panas, Novia curhat lewat telepon.Ia melakukan hal-hal yang liar, dan sms-nya yang nakal membuatku ingin lebih lagi. Tak sabar untuk melanjutkan permainan truth or dare kami.

Setelah sesi panas dengan pasanganku yang menakjubkan, Novia, aku jadi semakin menginginkannya.Aku memutar nomor teleponnya, tapi dia tidak mengangkatnya.Justru suaranya yang menggoda menyambutku melalui telepon, berkat rekaman gudang yang bagus dari tadi.Pesan seksi itu membuat denyut nadiku berdebar kencang, dan aku menjadi merindukan sentuhannya.Saat aku menutup telepon, aku tidak bisa menepis hasrat itu.Aku masuk ke obrolan web kami, terlibat dalam pertukaran pesan eksplisit yang memanas.Pertukaran kata-kata itu hanya memicu kerinduanku. Aku kembali menemukan diriku ditelpon, kali ini menjulurkan tangan pada wanita lain, mengumbar kenikmatan yang berbeda, semua sementara pikiranku masih dipenuhi pikiran Novia.Telepon menjadi temanku, alat untuk menjelajahi kenikmatan baru, semua sambil memendam rahasia dari kekasihku.Kebohongan dan rahasia yang kami ceritakan pada diri kami masing-masing, permainan yang kami mainkan, semua atas nama kepuasan.Tapi siapa aku membodohi?Kebenarannya tetap jelas - aku terpesona oleh suara Novias yang menawan, pesannya, dan kenangan yang mereka serukan.